Sebuah Tanya
Rabu, 05 September 2007
Sebuah Tanya, Adakah Cinta Di hatinya......?

Gadis kecilku…….

Tertawa hatinya meski bisu

Sinar matanya tak pernah berdusta

Dan menuliskan sebuah kata

“ Ketulusan cinta dalam dada ”

Kepolosan , Kelemahan, dan kecerewetanmu

Warnai indahnya dunia

Gadis kecilku…

Kukuhkan hatimu sebar wangi bunga

Dan hiasi bumiku

Kutulis bait ini dalam tangis dan kegelisahan

Dari sebuah senyum dalam pesakitan

Tentang kesetiaan yang diagungkan

Tentang kesalahan yang tak mau untuk diperbaiki

Tentang penantian yang dipermainkan waktu dan keadaan



Ketika hatinya berbicara tentang aku

Aku yang selalu mencoba tuk belajar agar hatinya tak kecewa

Tapi, bisakah pengorbanan ini dibalasnya dengan pengharapan atas aku?

Hati yang dulu ia inginkan ada padaku

Adalah hati yang selalu ada namanya disana,

Namun ketika hati dan jiwa ini telah terpasung oleh sosoknya

Pantaskah jika ia ingin pergi menjauh dan menggantikan aku dengan yang lain?

Hatinya yang dulu ku miliki

Masih bisakah aku berharap hanya aku yang ada didalamnya?

Andai saja aku tahu apa yang ada dipikiranya

Mungkin aku tak akan sebingung ini

Misalkan saja aku mengerti siapa yang ada dihatinya

Mungkin aku tak akan secemas ini

Tuhan,… andai saja aku bisa menghentikan waktu

Aku ingin berlari dari semua ini

Jauh… jauh… dan jauh tanpa ada yang tahu dimana aku berada

Dia… dia… dia… kenapa harus selalu ada dia dihati ini

Janji janji yang pernah ia katakana begitu lekat

Mimpi mimpi yang ia lukiskan benar benar manis

Namun entah hatinya?

Dia yang mengajariku untuk selalu mencintainya

Dia yang ajarkan aku tuk setia padanya

Dia juga yang membuatku meninggalkan mimpi mimpi yang tak lagi bisa kuwujudkan

Tuhan,… apa balasan yang ia berikan padaku nanti?

Getar itu lembut dalam dada

Tatapan itu meresap kejiwa

Kenapa harus saling menyakiti

cinta ini kita yang cipta

Nyatanya impian tlah diketahui bersama

Betapa dalam rasa cintamu

Dan teramat tulus rasa cintaku

Jika impian itu masih ada

Berhentilah menyakiti diri sendiri

Dan tanyakan pada hatimu

Bahwa cintamu pengikat cintaku

Adakah darinya untukku

Inilah aku yang mencintaumu

Senandung ini kupersembahkan hanya untukmu

Ya…hanya untukmu

Apa aku tak pantas menikmati indahnya

Hinakah aku bila memilikinya

Dimensi yang memuja tak mampu bersuara

Warna eloknya tiada lagi dapat terbaca

Inilah aku yang mencintaimu

Fanatisme cinta membutakan mata, memekakkan telinga

Inilah aku yang mencintaimu

Dan ketahuilah

Apa itu CINTA?

Yakinkah engkau bahwa mereka itu ada?

Ataukah, cinta hanyalah bisikan para pujangga

Nantinya hanya bisa diucap

Tapi tak mampu kau temukan artinya

Inilah aku yang mencintaimu

seandainya kau dapat mengerti

misalkan yang kau fikirkan dapat mengartikan semua ini

tak peduli,

dulu..........,

kini........................,

ataupun nanti...............!

Walaupun Aku Hina Yakinlah Untukku,

Kau beserta dalamnya

Kebisuan malam nenggoda

Hembusan bayu menyapa

Merangkulku pada sebuah Tanya

Sedang apa kau disana ?

Bungkam dan aku diam tanpa bahasa

Hanya hayal dan bayangmu turut serta

Ingin kuberharap kau disini

Temani aku mengikis rindu

Entah … dan entah aku tak tahu

Getar apa yang kau petik untuk aku

Yang kuyakini rindu ini untukmu

Rasa ini terlalu indah

Rasa ini begitu megah

Rasa ini terasa menyebar bahagia

Rasa ini sebuah cinta

Membenihkan sayang

Membungakan rindu

Dan mencipta secelah harapan warna yang begitu cerah

Kemarin , saat ini dan nanti rasa itu milikmu

Ketika Ia Brejelaga

Senyum ini makin bermakna ….

Hati ini tenang dibuatnya………

Fikiran ini terarah karenanya…..

Dan jiwa ini damai saat ku didekatnya .

Gadis itu ,

Ayu wajahnya nan manis lakunya

Siapapun tak pernah dapat menolak hadirnya

Akulah salah satu dari berjuta pria

Yang telah dibuatnya luluh dan luruh oleh pesonanya

Sorotan tatap mata

yang jauh lebih indah dari cahaya bulan

Sebuah senyum yang lebih manis dari lollipop

Sentuhan tangganya yang jauh lebih lembut dari sutera dan kaca

Gadis itu ,

Sebuah obat sekaligus racun bagi aku

Dialah yang telah mengobati kehampaah jiwa ini dengan kasihnya

Namun dia pula yang meracuni aku dengan rindu akan kasihnya

Gadisku abadikan dirimu hanya untuk aku !

Andai ia tahu

Rindu ini yang selalu berjalaga atas dirinya

Kasih ini yang selalu menantikan hadirnya

Pabila engkau tahu

Datanglah usik sepiku

Pabila engkau tahu

Dekap erat aku dalam pelukmu

Kutunggu kau kasih dalam nyata dan mimpi

Kunanti hadirmu kasih saat ini dan nanti

Tatap matamu tak kan lepas dari bayanganku

Senyum darimu berikan padaku sebuah semangat baru

Puji… terus kau puji…

Kejar… selalu mengejar…

Raih… kau ingin raih…

Secelah kasih, sembilu rindu

Untukmu lenteraku

Selamanya akulah juwita hatimu

Selamanya kuyakini yakinmu atasku

Mungkinkah lenteramu selalu terangiku

Ataukah tiba-tiba padam oleh waktu

Bakar… terus bakar…

Api cinta dijiwamu

Bakar… terus kau bakar …

Segaris rindu akan diriku

Bakar… dan selamanya membara

Keyakinanmu akan aku

Namun kubur... kuburlah selalu

Ragumu akan usahaku untuk belajar mencintaimu

Berminggu minggu seakan berabad lamanya

Tiap detik hanya bayangmu yang berjelaga

Kau menyiksa aku dalam sakit yang membingungkanku

Dan menarikku pada sebuah penantian yang tak berujung

Andai waktu hanya jadi milikku

Ingin kukendalikan semauku

Dan menghadirkanmu tuk selalu disisiku

Jika penantian ini tlah kau tahu

Datanglah tuk obati sakitku

Aku yang sendiri disini

Ditemani sebuah hayalan dan mimpi

Yang hanya dapat kutulis

Aku yang merasakan semua ini

Terpuruk oleh angan dan kenangan

Di kamarku ini hanya terdengar detak jarum jam

Yang selalu berganti disetiap detiknya

Seolah mengejek jiwa ini yang merenung sendiri nghabiskan waktu

Ingin rasanya kau hadir dan membuyarkan sepi ini

Dan menjemput aku tuk kembali tetawa bersamamu

Aku yang saat ini masih berpijak diatas bumi

Mengharap sebuah cerita indah tuk kembali melangkah

Yank,

Kutunggu hadirmu tuk usir gelisahku

Menelusup dan menyusup dalam jiwa

Mengoyak dan menghantui sukma

S… E… P… I…

Hanya dapat buat aku diam dan bungkam

S… U… N… Y… I…

Siapa yang dapat kutemui

Linangan air mata yang jadi saksi

Sesak dalam dada yang berkecambuk dijiwa

Katakan bagaimana aku harus bersikap

Ucapkan padaku dengan apa kumenepis semua

Terpasung dalam kehampaan

Suatu jiwa yang dambakan kebebasan

Bagai jemari setan yang siap mencakarku

Mengoyak dan mencabik habis kulitku

Kuburkan saja dan tanam aku dalam dalam

Sekalian saja kurasa sepinya kematian

Tanpa suara, tanpa kata

Dan hanya dapat kuhabiskan waktu dengan air mata

Telah lama ku mengubur rasa

Untuknya aku rela ,

Bergelimang dosa

Bermandikan air mata

Perisai perak tak bisa berontak

K..O..S..O..N..G...

Meraka yang meneriakkan

Mereka pula yang dustakan

Aku tak lagi bergerak

Hanya bisa diam.., diam...dan diam..!

Sang prahara yang perkasa

Membuat mereka terhanyut dalam tawa

Salju dalam hatinya

Tak pernahmeleleh diterjang masa

Perahuku berlayar

Terombag ambing badai besar

Kini ia tak lagi berlabuh

Yang ada hanya peluh dan pakaian lusuh

Katakanlah,

Meski air mata beserta

Kuncup kembang beranjak remaja

Gugur dan layu

Jika terhisap seluruh madunya

Cinta yang kurasa

Tlah ia ubah jadi benci

Rindu yang dulu ia titipkan

Tlah dirubah jadi dendam

Cinta yang terlalu dalam

Menganiaya hatiku mengoyak mimpiku

Cintanya yang juga terlalu dalam

Membuatnya tak tahu bagaimana harus memperlakukan aku

Dulu ia menggali hati ini dalam dalam

Sangat……. dalam

Dan menanam sebijih cinta disana

Kupun melakukan hal yang sama

Harapan dan cintaku

Kutancapkan kedasar hatinya

Kini cinta itu telah tumbuh

Tumbuh dalam naungan waktu

Namun waktu pula yang merusak segalanya

Jadikan cintamu sebagai dendam

Merubah cintaku jadi benci

Dialah manusia yang memuja dan mendewakan cinta

Dan dialah yang juga diperbudak oleh cinta

Tak tahu dengan apa ia mengartikan sebuah keikhlasan dari cinta

Yang diketahuinya adalah bagaimana cinta itu mewarnai hidupnya dengan tawa

Dia yang tak memahami arti sebuah tangis

Dan tak faham akan arti sebuah pengorbanan

Dia juga yang tak yakin akan sebuah kepercayaan

Menjalani hidup tanpa tahu rencana masa depan

Mengukur kebahagiaan dengan keindahan hari ini

Selamanya semoga dan semoga !

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seorang yang melabuhkan cintanya padaMu agar bertambah kekuatan cintaku pada-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati,izinkan aku menyentuh hati seseorang yang hatinya bertaut padam-Mu,agar tak terjatuh aku pada jurang cinta semu

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah cintaku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu .

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu

Ya Allah , jika kau halalkan aku merindui kekasihmu-Mu , jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu

Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya Allah ikatannya, kekalkanlah cintanya,tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada- dada kami dengan limpahan keImanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal dijalan-Mu.Amien

Jika nantinya aku tak dapat memgartikan

Cintaku..........,

Cintamu................,

Ataupun Cinta mereka...........,

Peluk aku dalam gelapnya malam

Dekap aku meski kaupun tenggelam.

Jika cinta itu merengkuhku

Andai kasih itu memelukku

Misalkan rindu ini mendekapku

Maafkan aku

Gadis kecilku.

Taman itu

Wangi bunga

Sihir angin

&

Kemarau ini

Terasa sejuk menggoda

Ada yang aku fikirkan sebelum aku berangkat pergi.....,

Ada yang aku nantikan sebelum aku inginkan mati...........,

Itulah kau kekasih.

Sadarkan aku yang mabuk ini

Ingatkan aku yang tengah tersesat ini

Tersesat akan sebuah tanya,

Adakah cinta di hatinya........?

Label:

posted by Little Moron @ 17.31  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
 
About Little Moron

Name:Little Moron
Home: Surabaya, East Java, Indonesia
About Me:
See my complete profile
My Blog data


Moron Scream

Free shoutbox @ ShoutMix
Where I should to go..



Supported By

Free Blogger Templates

BLOGGER

Blogskins

Other
The Promises Are Broken Again And The Scarr Remains